MALUKUPOS
MALUKUPOS – Mobil 7-penumpang tidak hanya menarik perhatian keluarga Indonesia untuk dijadikan kendaraan utamanya. Tapi juga berbagai perusahaan tertentu yang membutuhkan kapasitas besar pada kendaraan beroda empat, seperti taksi salah satunya.
Hingga hari ini, sudah cukup banyak mobil keluarga yang ditarik menjadi armada taksi. Sebut saja Toyota Avanza, Honda Mobilio, hinga yang terbaru, Wuling Confero. Juga memiliki kapasitas besar, apakah PT Nissan Motor Indonesia (NMI) akan menempuh langkah sama pada mobil keluarga terbarunya, New Nissan Livina?
Menjawab hal tersebut, Hana Maharani selaku Head of Product Communication PT NMI menyatakan bahwa sejatinya sah-sah saja bila Livina diminati jadi salah satu armada taksi. Namun hal tersebut belum direncanakannya dalam waktu dekat ini.
“Saat ini, penjualan Nissan Livina hampir 90 persen dikuasai varian tertingginya yakni VL dan VE. Alasannya, memang orang Indonesia bila ada mobil baru mereka inginnya varian teratas karena fitur lengkap harga juga kompetitif,” katanya di Banda Aceh, Sumatera, Senin (29/4/2019).
“Untuk varian paling bawah, yang menggunakannya adalah korporat (konsumen fleet). Mereka masih banyak yang membutuhkan mobil dengan kapasitas besar namun fiturnya juga tak sebanyak varian atasnya. Tentu, harganya pun lebih murah,” lanjut Hana.
Berdasarkan permintaan tersebut, pihak NMI saat ini sedang mencoba mengurangi masa inden Nissan Livina varian VL dan VE. Sebab karena banyaknya permintaan para calon pembeli harus rela menunggu sampai 2 bulan (di luar Jabodetabek).
“Ya kami sedang mencoba memaksimalkan produksi agar bisa memenuhi permintaan konsumen tersebut. Lagipula untuk permintaan jadi armada taksi sekarang belum ada pembicaraan ke sana sehingga saya tidak bisa katakan dahulu. Tetapi memang, kebutuhan korporat itu kan macam-macam,” ucap Hana.
Perlu diketahui juga, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), sepanjang Maret 2019 Nissan Livina mampu terjual (wholesales) hingga 2.435 unit. Torehan tersebut didominasi oleh varian VE yang dibanderol Rp 249,9 juta dengan angka 1.476 unit. Lantas disusul oleh varian VL (berbanderol Rp 261,9 juta) sebanyak 524 unit).(detik/***)
