MALUKUPOS – Ekonomi Indonesia tumbuh 5,07% secara tahunan (year on year) di kuartal I-2019. Sayangnya, selama tiga bulan pertama tahun ini ekonomi tumbuh negatif alias minus 0,52%.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik, tapi ada beberapa hal yang harus ditingkatkan.
“Kita perkirakan dari sisi konsumsi masih cukup baik (ekonomi tumbuh) di atas 5%. Kita juga melihat dari sisi pemerintahan growth (pertumbuhan) cukup baik, karena ada akselerasi terutama belanja sosial,” kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
“Investasi masih harus ditingkatkan, mungkin juga penjelasannya karena kuartal I kemarin banyak yang menjelang pemilu sehingga itu mempengaruhi dari sisi keputusannya. Kita berharap pada kuartal kedua dan sampai akhir kuartal akan pick up (naik),” ujarnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi YoY sebesar 5%, Sri Mulyani optimistis di akhir tahun angkanya bisa lebih tinggi lagi.
“Kita akan perhatikan dari sisi faktor yang berasal dari luar seperti pelemahan ekonomi vs yang dari dalam apa daya kompetitif kita. Jadi hasilnya tidak berbeda dengan apa yang kita proyeksikan, masih sesuai yang kita proyeksikan untuk yang kuartal I ini,” katanya.
Mantan direktur Bank Dunia (World Bank) ini mengatakan perlambatan ekonomi dunia bisa jadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
“Memang kita harus melihat apa yang menjadi penyebabnya. Faktor eksternal yaitu ekspor destinasinya atau yang berasal dari dalam negeri, dari daya kompetisi komoditas atau perekonomian kita. Itu yang harus kita explore lagi,” ujarnya.(detik/***)